Searching...

Popular Posts

Tuesday, July 24, 2012

PEDOMAN PENYUSUNAN SOP UNTUK RUMAH SAKIT

11:13:00 PM

DEFINISI
1. SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat inslruksi / langkah­langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu.
Uraian : SOP memberikan langkah-langkah yang benar dan terbaik untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi. SOP merupakan konsensus bersama untuk jalan yang terbaik memberikan pelayanan. SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan dibawah standar (substandar) dengan memberikan langkah-Iangkah yang sudah diuji dan disetujui dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
2. KEBIJAKAN (Policy) : adalah rangkaian konsep dan asas (ketentuan pokok) yang menjadi garis besar dan dasar bagi rencana (a.l.=SOP) dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, serta konsisten dengan tujuan organisasi.
Uraian : Kebijakan yang etektif haruslah : Rasional, Relevan, Wajar, Direvisi bila diperlukan, Disosialisasikan dengan adekuat. Kebijakan memuat APA dan MENGAPA, SOP memuat BAGAIMANA)
Kebijakan terdiri dari :
  1. Kebijakan Organisasi / RS : berlaku bagi seluruh jajaran organisasi sebagai suatu kesatuan. Kebijakan ini meliputi substansi : cakupan dan batas-batas pelayanan, standar pelayanan yang mencakup hak dan etik, aktivitas mutu, perencanaan dokumentasi - koordinasi - dan evaluasi pelayanan pasien, SDM, keamanan lingkungan seperti : pengendalian infeksi, penanganan limbah, kebakaran dsb, fungsi spesifik seperti Farmasi dan Engineering, manajemen organisasi dan asset perlengkapan.
  2. Kebijakan Bidang/ Departemen : berlaku spesifik bagi Bidang / Departemen ybs., termasuk juga kebijakan operasional. Kebijakan Ini meliputi cakupan pekerjaan, pelayanan spesiflk, batas-batas pelayanan, peran dan kewenangan petugas, standar dan monitoring.


3. Beberapa istilah yang digunakan untuk SOP di Rumah Sakit :
Standard Operating Procedure = SOP. Prosedur Operasional Standar, Prosedur Tetap = Protap, Prosedur Kerja. Prosedur Standar, Prosedur Tindakan, Penatalaksanaan 
II. TUJUAN
  1. Umum
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten  / uniform dan aman. dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku. 

2. Khusus
a. Untuk menjaga konsistensi lingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan keamanan petugas dan lingkungan, dalam melaksanakan sesuatu tugas/pekerjaan tertentu
b. Sebagai acuan (check list) dalam pelaksanaan kegialan tertentu bagi sesama pekerja, supervisor, surveior dsb
c. Untuk menghindari kegagalan / kesalahan (dengan demikian menghindari /mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan
d. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan
e. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif
f. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang terkait
g. Sebagao dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan malpraktek dan kesalahan administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas
h. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelalihan
i. Sebagai dokumen sejarah bila telah dibuat revisi SOP yang baru 

2 comments:

Anonymous said...

Apakah ada contoh untuk SOP Rumah sakit, misal untuk [elayanan? terima kasih

Unknown said...

untuk saat ini belum ada